Selasa, 20 Maret 2012

Don't judge a book just from its cover

Kata-kata Don't judge a book just from its cover pasti sudah sering sekali anda dengar..
yang artinya kurang lebih begini, jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja.
makna yang lebih mendalam adalah kurang lebih seperti ini, jangan menilai seseorang atau sesuatu hanya dari penampilan luarnya saja..

silahkan baca cerita dibawah ini..simaklah dengan hati yang terbuka dan pahamilah maknanya.

Sekitar beberapa hari yang lalu, teman saya bersama dengan adiknya nge-mall di sebuah pusat perbelanjaan.
ketika mereka sedang window shopping, mereka melihat seorang cowok yang keren setengah mati..
penampilannya sangat fashionable. potongan rambutnya seperti anak boy band K-pop yang sedang sangat marak sekarang ini. perawakannya sangat sempurna, wajah imut berkulit putih..pokoknya kalo bisa dibilang, casingnya sangat perfect. nah, ketika melihat cowok itu, teman saya dan adiknya sangat terpesona. mungkin gempa bumi pun tidak akan bisa mengembalikan mereka ke posisi sadar, saking terpesonanya.
mereka semakin terbang ke awang-awang ketika berpapasan dengan cowok itu, ternyata dia melemparkan senyum yang sangat muaniiisss......benar-benar seperti melihat seorang malaikat dari surga...
malaikat yang membuat kesadaran mereka berdua habis. sampai mereka tidak sadar ketika cowok itu mengajak mereka berdua ketempat yang agak sepi. disana dia meminta dompet dan hp teman saya dan adiknya. mereka karena tidak sadar, mau-mau saja menyerahkan apa yang diminta. sampai ketika itu lewatlah seorang laki-laki lain yang penampilannya sangat amburadul,kucel,kotor dan baunya minta ampun. usut punya usut ternyata laki-laki kotor itu ternyata adalah seorang pengamen yang juga sedang "ngadem" di mall. melihat kejadian perampokan dibawah sadar itu, si pengamen itu langsung menghampiri mereka bertiga. menyadari kehadiran pihak yang "tidak diharapkan", si cowok keren tadi langsung lari tunggang langgang karena takut ketauan niat jahatnya. sontak si pengamen kucel tadi menepuk pundak teman saya dan adiknya yang masih dibawah pengaruh hipnotis "senyum manis sang malaikat". mereka berdua langsung kembali ke alam sadarnya dan bingung melihat cowok keren tadi sudah berubah menjadi seorang pengamen kucel dan bau. mereka lebih terheran-heran lagi ketika menyadari bahwa mereka dalam posisi menyerahkan hp dan dompetnya. seketika itu juga mereka berdua langsung marah-marah dan menuduh pengamen itu hendak merampok mereka. si pengamen hanya terdiam,tertunduk lesu...
tanpa disadari kejadian tadi disaksikan oleh seorang pria tua tukang permak jeans yang biasa mangkal di mall itu. melihat reaksi teman saya dan adiknya, beliau langsung mendekati TKP, pria itu menenangkan teman saya dan adiknya, kemudian dengan sabar menjelaskan kejadian yang sesungguhnya. bahwa sesungguhnya pengamen kucel itu adalah dewa penolong mereka, yang telah menyelamatkan harta mereka dari malaikat keren yang ternyata adalah seorang perampok yang menggunakan kekuatan hipnotis.
mendengar penjelasan si pria tua itu, mereka langsung diam, kalau orang jawa bilang "thenger-thenger"..
mereka sungguh tidak menyangka kalau cowok keren itu hanya keren sebatas penampilan saja, namun hati dan niatnya sekotor comberan mampet. yang lebih membuat mereka malu adalah, ternyata pengamen kucel itu hanya sebatas kucel penampilannya saja, namun hatinya semulia malaikat surga. sungguh keadaannya berbanding terbalik.

dari cerita itu, semoga pembaca bisa mengerti maksud saya, dan terlebih lagi bisa memahaminya. namun saya akan lebih berucap "alhamdulillah" jika para pembaca bisa menerapkannya setiap hari. bahwa penampilan tidaklah menjamin "isi" dari orang itu.
jadi setelah membaca cerita ini, saya mengharap para pembaca jangan pernah menilai apalagi sampai memberi cap pada seseorang hanya karena penampilannya. karena penampilan hanya sekedar penampilan..
penampilan bisa sangat menipu..
tidak menutup kemungkinan bahwa "setan mengubah wujudnya menjadi malaikat untuk menjatuhkan seseorang", namun juga seringkali "malaikat mengubah wujudnya menjadi setan untuk menolong manusia berpaling dari hal buruk yang akan mencelakakan manusia itu".

sekali lagi saya tekankan, jangan menilai atau bahkan memberi cap pada seseorang hanya karena penampilannya saja.

Hal ini saya ulas pertama karena inilah salah satu dasar utama untuk menuju "MANUNGSO JATI"

Salam Kahuripan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar